EP 07 - 4 : BEDANYA SILUMAN DAN MANUSIA

452 25 0
                                    

Oh Gong mendengar cerita yang agak berbeda dari Sa Oh Jeong di ruang tengah rumah Ma Wang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh Gong mendengar cerita yang agak berbeda dari Sa Oh Jeong di ruang tengah rumah Ma Wang. “Jadi dia bukan mau menyelamatkan duyung? Dia itu mau membunuh manusia yang mengkhianati duyung itu?” Oh Gong menyimpulkan.

“Ya. Katanya: kalau duyung itu ditemukan, dia akan berikan belati ini padanya.” Sa Oh Jeong menunjuk sebuah bungkusan kain di atas meja.

Oh Gong membukanya. Itu adalah sebuah belati yang berwujud gigi paus raksasa: ujungnya tumpul dan tidak ada pegangannya seperti belati pada umumnya.

Oh Jeong menjelaskan: “Duyung yang tidak bisa mendapatkan cinta manusia, tidak bisa kembali ke laut dengan selamat. Dia harus menancapkan belati itu ke jantung manusia yang mengkhianatinya, dengan begitu dia tidak akan dilupakan oleh dunia.”

“Kalau Ma Wang yang berkeras ingin jadi dewa itu tahu cerita ini, dia pasti tidak akan mau membantunya mencarikan duyung itu.” Oh Gong yakin.

“Benar. Itulah makanya Pangeran Og Ryong meminta saya untuk menyampaikan ini pada Hyungnim. Katanya: jika duyung itu ditemukan dan belati ini sudah diberikan padanya, dia akan memberikan shingiru sebagai imbalan.” (Shingiru adalah air mata duyung yang dapat membuat siapapun merasakan sesuatu yang tabu atau mustahil terasa nyata.)

“Shingiru? Tapi ... aku tidak kepikiran mau menggunakannya untuk apa.” Oh Gong berpikir.

“Bagaimana kalau minum?” usul Sa Oh Jeong, SANGAT menarik. “Hyungnim bisa menikmati minuman yang dilarang itu meski tidak sepenuhnya sungguhan.”

Tiba-tiba Oh Gong bersemangat. “Oh Jeong-ah, aku HARUS menemukan duyung itu. Ke mana aku harus mencarinya?” ucapnya, TERBURU-BURU sekali.

“Saya sudah siapkan umpan terbaik untuk memancing duyung itu keluar. Kalau umpan itu dipasang dengan baik, duyung itu akan sangat mudah dipancing.” kata Oh Jeong, bangga.

“Umpan?” Oh Gong penasaran.

“Ya. Untuk memancing siluman, tak ada umpan yang lebih baik daripada Sam Jang.” Oh Jeong cemerlang.

Oh Gong berbinar-binar. “Wah, kau ini cerdas sekali. Aigoo, imut banget sih adikku ini.” Oh Gong mencubiti dan menepok-nepok pipi tembem Sa Oh Jeong yang sudah dihiasi keriput.
Sa Oh Jeong tersenyum SANGAT lebar karena pujian itu.

 Sa Oh Jeong tersenyum SANGAT lebar karena pujian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang