EP 17 - 4 : KEMIRIPAN SEORANG ANAK

348 17 0
                                    

Oh Gong bertemu Biksu Besar di Bar Peri Ha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oh Gong bertemu Biksu Besar di Bar Peri Ha. Padahal dia yang memanggilnya, tapi malah dia yang duluan diceramahi olehnya. Biksu Besar bertanya, “Apa yang akan kau lakukan pada pedang itu? Kau tidak boleh menghilangkannya.”

“Cepat beri tahu Ma Wang tentang anaknya,” kata Oh Gong, dingin.

“Untuk apa? Hukuman Na Chal Nyeo kan sudah selesai.” Biksu Besar menyembunyikan dirinya, dengan tidak cukup baik.

“Kalau memang ada yang disembunyikan, katakan sekarang!” Oh Gong ngotot, karena itulah yang terbaik. Oh Gong memperingatkan, “Sekarang kan hukuman Na Chal Nyeo sudah beres, lalu apa lagi yang akan menghalangi Ma Wang?”

“Memangnya dia mau apa?” Biksu Besar pura-pura bodoh. Tentu saja Ma Wang akan melakukan segalanya demi memuaskan rasa ingin tahunya itu.

Oh Gong memberi tahu, “Ma Wang itu ... tidak akan berbaik hati seperti aku.”

“Kau baik hati?” Biksu Besar meledek.

Leher Oh Gong menggeliat pegal. “Sam Jang tidak menjadi Sam Jang karena membebaskanku, lho? Kenapa ... aku ditipu ya?”

“ITU KAN ... karena kau langsung kabur saat bertemu dengannya,” Biksu Besar beralasan, “Dan saat bertemu lagi, kau malah mau memangsanya. Rasa tanggung jawab harus ditanamkan pada dirimu itu!”

“Oh, begitu rupanya,” Oh Gong tak percaya, “Jadi semuanya gara-gara aku ini jahat ya? Aih, ckckckckck.”

Lalu dalam sedetik, dia menyudahi sandiwaranya itu. “Lihat. Aku masih tetap tenang dan memahami segalanya. Tapi Ma Wang tidak akan begini. Dia bisa menggila kapan saja. Jadi, katakan semua padanya dengan benar.” Oh Gong menegaskan. lalu pergi

Biksu Besar agak sesak dibuatnya.
Dia perlu bicara dengan Pemilik Toko Serba Ada. Dalam sekejap, dia sudah berada di sana. Dia bertanya pada Pemuda Cuek yang sedang sibuk main game di ponsel, “Nenekmu ke mana?”

 Dia bertanya pada Pemuda Cuek yang sedang sibuk main game di ponsel, “Nenekmu ke mana?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Entahlah,” jawab Pemuda Cuek, cuek.

“Ah, ada hal penting yang harus kubicarakan dengannya ... tapi dia selalu saja sibuk,” Biksu Besar mengeluh.

A KOREAN ODYSSEY [HWAYUGI]Where stories live. Discover now