Chapter 116

101 18 44
                                    












Setelah makan malam, Itachi mengajak Madara, juga ketiga saudaranya duduk di ruang keluarga. Mei dan Rin pun juga pasti mengikuti langkah suami mereka, dua bocah kecil tak dapat menahan diri agar ikut berkumpul juga.

Madara menampakkan ekspresi wajah kebingungan saat melihat Itachi bicara padanya. Yang membuat dia kebingungan adalah, Itachi mengajak semuanya berkumpul, seolah ingin memberitahu sebuah berita ataupun pengumuman.

"Lu mau ngomong apaan Chi sama kita?" Tanya Obito dengan wajah bingung. Tak jauh berbeda dari Madara rupanya.

Memantapkan hati untuk mengatakannya, rona merah di wajah Itachi dan Izumi tidak dapat disembunyikan. Membuat Madara dan yang lainnya kebingungan.

Itachi menarik napasnya untuk menarik oksigen, sebelum akhirnya menyampaikan maksudnya.

"Izumi hamil, Pa."

Tiga kata yang meluncur dari bibir anak ketiganya membuat dia sukses membulatkan mata.

Madara merasakan jantungnya berdetak sesaat, sangking terkejutnya refleks memegang dadanya. Bukan karena tidak senang, tentu saja berita ini samasekali tidak terlintas dari pikirannya. Ia malah mengira Itachi akan minta cuti besok karena Izumi sedang sakit.

Ternyata penyebab dimana Izumi sakit beberapa hari belakangan ini karena dia sedang... Hamil?

Hamil?

Disaat usia pernikahan mereka masih belum satu bulan?

Secepat itukah..?

"Izumi hamil, Chi?"

Keterkejutan Madara bertambah karena suara Obito yang agak keras. Ia menoleh pada pria berambut jabrik itu dengan onyx yang masih membola.

"I-iya To.." Jawab Itachi menggaruk tengkuknya, menandakan sikap gugup dan malu bersamaan. Pipinya agak memerah.

"Wahhh berarti gua nambah ponakan dong!" Pekikan girang dari Sasuke terdengar selanjutnya. Pria raven itu terlihat sangat bersemangat mendengar berita ini. Keponakan dari Itachi, mengalir darahnya juga.

"Seneng banget gua dengernya. Congrats ya." Suara Shisui menginterupsi, Shisui tersenyum lebar.

"Tunggu sebentar." Madara mengangkat. Menoleh kembali pada Itachi. "Kamu yakin Izumi hamil? Udah periksa dokter?"

Mei malah tertawa kecil mendengar suara Madara yang serius. "Kamu ini kenapa sih sayang? Tadi udah periksa pake testpack. Hasilnya positif."

"Beneran?" Onyx Madara membola lagi. Sedikit tak percaya jika dia akan menambah cucu.

Alih-alih menjawab, Mei beralih pada Izumi dan mengulurkan tangannya. Tanpa berkata-kata pun Izumi sudah paham maksudnya. Segera memberikan tiga testpack positif sekaligus pada Mei.

"Ini loh," Mei memperlihatkan testpack positif yang berbeda-beda. "Tuh kan... Positif semua. Nggak mungkin testpack nya rusak."

Keterkejutan Madara tidak berkurang. Justru bertambah setelah melihat tiga testpack positif. Pria itu mengerjabkan onyxnya, justru membuat Mei tergelitik geli melihat sikapnya.

Madara sekarang hanya bisa membatin getir. Tak ia sangka dulu ia merawat Itachi yang masih bayi, namun sekarang Itachi sebentar lagi memiliki bayi. Apakah artinya usianya sudah semakin tua...?

Madara menghela napas. Sebentar lagi dia akan memiliki tiga cucu.

"Bentar lagi kamu panggil dokter ya Chi. Supaya Izumi dikasih vitamin sama obat, supaya gak mual-mual." Ucap Mei.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now