Chapter 34

212 29 37
                                    











"Loh, Shis. Katanya mau panggil Obito." Ucap Itachi.

Shisui berjalan ke arah balkon yang masih terdapat Itachi dan Sasuke. Ya, ia sudah memanggil kakak tertuanya itu untuk berangkat ke villa pagi ini. Tapi, mereka kan belum siap-siap.

"Udah kok Chi." Jawab Shisui tersenyum. "Obito baru aja bangun."

Itachi berdecak. "Obito ini gimana sih? Kalo lo nggak bangunin tadi, dia nggak bakal bangun. Ini udah jam sepuluh, emangnya mau berangkat jam berapa?"

Shisui meringis. "Iya sih Chi. Tapi daripada diem disini, mendingan lo nyusul Izumi Chi. Katanya mau ajak dia juga."

Onyx Itachi seketika menyipit. Menyadari adiknya itu berpikir yang aneh-aneh, Shisui beralih menatap Sasuke yang diam saja.

"Oh iya Sas. Lo juga jemput Sakura. Sambil nungguin Obito sama Rin yang lagi mandi."

"Siap Bos!" Sahut Sasuke mendadak semangat.

















My Daddy Madara


















Uchiha Obito mengunci pintu kamarnya rapat-rapat. Wanita yang sedang berias diri di depan cermin dibuat bingung, pasalnya sekarang bukan waktunya tidur. Sekarang sudah pagi dan matahari bersinar terang benderang.

Pria jabrik itu juga tak berniat membuka tirai jendela kamarnya agar matahari masuk. Alhasil Rin yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke villa sesuai Obito sendiri, jadi agak terganggu.

"Obito-kun, kok dikunci pintunya sayang?" Tanya Rin menolehkan kepalanya. "Ini udah jam sebelas, kok gelap-gelapan?"

Dilontari pertanyaan semacam ini, Obito menyadari ketidakpekaan istrinya itu melekat dan tidak bisa hilang sejak dulu.

Obito berjalan menuju wanitanya dan menghela napas. "Sayang." Panggilnya, suaranya berat. "Kamu nggak mau lanjut yang semalem? Tadi malem kan, err.. cuman sebentar." Ucap Obito ragu di akhir.

Mata coklat Rin membulat.

Sejenak Rin ragu. "T-Tapi To.."

"Tapi apa? Ngomong aja sayang." Tuntut Obito, nadanya mantap kali ini. Berusaha ingin tahu apa yang ingin Rin bicarakan.

Belum menjawab pertanyaan Obito saja, wajahnya sudah dibuat merah padam. Jujur ia capek dan butuh istirahat sejak malam pernikahan. Tujuh hari dilewati dan setiap malam Obito melakukan hal itu terus menerus seperti aktivitas rutin saja.

"Kenapa?" Tanya Obito. Melembutkan tatapannya.

"To! Lo lama banget, anjir!"

Suara tiba-tiba dari luar membuat sepasang suami-istri itu agak terkejut.

Obito menghela napas panjang sebelum akhirnya Segera membukakan pintu. Dilihatnya, Itachi dan Sasuke yang sudah siap sedia berangkat ke villa. Kedua adiknya itu telah rapi dan wangi.

"Lo ngapain To?! Kita nunggu hampir sejam!" Ucap Sasuke, malah emosi.

"Shuss.." Obito berdesis, ingin rasanya membungkam mulut Sasuke tapi tak ada yang bisa dilakukan selain berdesis.

"To, lo cepetan deh. Kita tinggal berangkat aja. Sakura sama Izumi udah dateng To. Kita semua nungguin lo, astaga... Udah mandi kan?" Tanya Itachi. Onyxnya menyipit tatkala melihat Obito yang hanya bertelanjang dada dan menggunakan celana pendek.

"Udah, tinggal ganti baju aja." Jawab Obito.

Setelah berganti baju, akhirnya dua orang itu keluar dari kamar. Obito mendapati ketiga saudaranya yang sedang duduk di sebuah sofa lantai atas. Ada Sakura dan Izumi juga disana. Tapi melihat Shisui, Obito jadi iba. Adik keduanya itu terlihat canggung dan menunduk saja tatkala Sasuke dan Itachi bicara dengan pacar mereka sendiri.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now