Chapter 152

101 18 93
                                    









"Fumiko-channn!"

Seorang bocah yang berusia sama dengan Fumiko langsung menerjang tubuh Fumiko dan memeluknya dengan erat. Baru saja Fumiko masuk satu langkah didalam rumah tersebut.

Tak berbeda jauh dengan temannya, Fumiko juga balas memeluk tubuh Emi dengan erat. Mereka berdua layaknya sahabat lama yang jarang bertemu.

Madara, Mei, dan anak-anak mereka baru saja datang ke acara ulangtahun tersebut. Tak menyangka, ternyata mereka orang pertama yang hadir ke acara ini.

"Madara apa kabar?" Hashirama menyambut sahabatnya dengan ramah, meskipun dia melihat wajah datar Madara.

Mendengar sapaan itu, Madara pun menyunggingkan senyum. Bagaimana pun juga Hashirama tak ada sangkut pautnya dengan masalah yang dialami Fumiko dan cucunya. Madara sedikit heran ketika tak melihat keberadaan Tobirama, adik ipar, dan keponakan sahabatnya itu. Tentu saja yang dimaksud adalah Minato, Kushina, dan Naruto. Tumben-tumbenan tak ada satupun dari mereka.

Mungkin mereka masih di jalan...

"Silahkan masuk," Uzumaki Mito mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah tersebut dan mengajaknya ke taman belakang. Rumah Hashirama begitu mewah dan luas. Lantainya dipenuhi marmer, lampu-lampu kristal di atas dan jangan lupakan lukisan-lukisan yang terpajang apik di dinding rumah tersebut.

Memang rumah tersebut tak semewah milik Madara, namun rumah ini tergolong rumah orang-orang kaya.

Bekerja di Perusahaan Uchiha memang mendapatkan banyak pundi-pundi uang, namun bekerja disana juga harus ekstra sabar. Keluarga harus dipertaruhkan sehingga mereka yang bekerja disana memiliki sedikit waktu dengan keluarga.

Hashirama dan Mito membawa tamu mereka ke taman belakang, karena memang acaranya nanti disana. Dekorasi-dekorasi khas anak-anak dipajang di taman tersebut. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu norak. Semuanya pas pada porsinya.

Ketika sampai di taman tersebut, pertanyaan Madara yang sempat hinggap di kepala akhirnya terjawab. Terjawab sudah saat melihat siapa yang ada di taman tersebut.

"Madara-sama, apa kabar?"

Minato langsung menghampiri pria tersebut dan mengajaknya bersalaman.

Mengabaikan Tobirama disana, Madara tersenyum agar suasana tidak tegang. Segera menyambut tangan Minato dan tersenyum tipis, "Aku baik, dengan denganmu?"

"Aku baik juga baik," Jawab Minato senang hati.

Minato dan Kushina melakukan hal yang sama kemudian, menyapa anak-anak Madara dan menantunya. Termasuk Naruto yang dengan bersemangat menyapa Sasuke.

Madara, Mei dan anggota keluarganya kemudian duduk di tempat yang sudah disediakan. Hashirama berdoa dalam hati semoga acara berjalan dengan lancar, mengingat tempat duduk yang mereka tempati bukanlah meja bulat yang berpisah dengan meja bulat lainnya. Melainkan, mereka semua duduk di meja panjang dan duduk bersama.

Sementara bocah-bocah kecil yang merupakan teman sekelas Emi, Fumiko, dan cucu Madara duduk di tempat lain. Biarkan mereka berinteraksi sesama anak-anak.

Hashirama memang tidak mengundang banyak orang, sehingga dia bisa berinteraksi dengan nyaman dan tenang bersama Madara dan keluarganya. Tapi mengingat ada kejadian yang tidak mengenakkan, Hashirama jadi tidak yakin..

Acara ulangtahun pun dimulai. Sejenak bocah berambut coklat itu berdiri di depan bersama orangtua mereka dan bersiap untuk meniup lilin. Badut yang entah dari mana asalnya membuat taman tersebut menjadi meriah, lebih-lebih sorakan dengan suara nyaring dari asal tempat anak-anak terdengar.

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang