Chapter 72

138 15 51
                                    








"Hai, bro.. lama nunggunya?"

Seorang pria berambut perak tepat berada didepan pintu utama rumah mewah keluarga Uchiha. Sesuai janjinya, Hatake Kakashi pergi rumah sahabatnya malam itu untuk mengutarakan apa yang ia pendam sendiri selama ini. Semoga saja masalahnya bisa selesai.

Sepasang onyx Kakashi menatap seorang pria berambut jabrik dihadapannya. Sahabatnya itu tersenyum ramah padanya saat tahu dia yang mengetuk pintunya tadi.

"Masuk, Kas.." Ucap sang tuan rumah mempersilahkannya masuk. Kakashi lantas masuk dan mengikuti tuan rumah itu yang membawanya duduk ke ruang tamu.

"Bentar ya Kas.. gua mau suruh pembantu buat nyiapin makanan." Ucap Obito.

Kakashi awalnya hendak menolak, tapi Obito sudah dengan cepat melenggang pergi.

Bosan, Kakashi meraih buku bercover hijau yang selalu ia bawa kemana-mana. Tapi sejenak, Kakashi tidak membaca buku melainkan melirik ruang tamu di rumah tersebut. Terakhir kali ia kesini sudah cukup lama dan beberapa perabotan sudah diganti. Mulai dari sofa yang ia duduki, meja, dan dekorasi hias di lemari kaca.

Lamunan Kakashi buyar saat melihat siluet seseorang. Ia sempat mengira orang tersebut adalah Obito namun ternyata seorang wanita berambut coklat yang sedang menggendong bayi. Pandangannya terlihat sedikit terkejut.

"Eh, Rin.. Hai," Sapa Kakashi sedikit canggung.

Tidak seperti dulu, apa yang membuatnya begitu karena wanita tersebut sudah menjadi istri sahabatnya.

"Kakashi?" Sapa Rin, wanita itu lantas menyunggingkan senyum. "Aku mau kedepan. Aku kira Obito belum bukain pintunya,"

Berbeda dengan Kakashi, Rin malah tidak menampakkan ekspresi canggung samasekali. "Gimana kabarnya?"

"Aku baik," Sahut Kakashi cepat-cepat tersenyum. "Kamu gimana?"

Rin sejenak tak menjawab. Ia mendudukkan dirinya di sofa. "Aku baik juga.. Ah, Mamoru.. ini ada teman Papa sama Mama. Namanya Om Kakashi."

Kakashi tersenyum dan melambai-lambai pada Mamoru yang masih memasang ekspresi datar.

"Eh, iya Rin.. berhubung aku inget sama Mamoru. Aku bawain dia mainan." Pria perak itu beralih pada tas kecil yang dibawanya lalu memberikannya pada Rin.

"Wahh, Om Kakashi kasih mainan dong.." Rin tersenyum ceria, bermaksud agar Mamoru mengubah ekspresinya. Ia mengarahkan tas tersebut pada Mamoru. Saat dibuka, ternyata ada dua buah miniatur dinosaurus.

Kakashi tergelitik saat melihat interaksi ibu dan anak itu. Lebih-lebih saat sepasang onyx yang sama dengan Obito itu terlihat penasaran saat Rin membuka isi tas tersebut.

"Bilang apa? Terimakasih banyak ya Om Kakashi.." Ucap Rin pada Mamoru. Bayi itu mengubah ekspresinya menjadi serius. Ia nampak meneliti mainan tersebut dengan kedua tangannya.

"Rin."

Bahu wanita berambut coklat itu sedikit menegang saat mendengar suara berat dibelakangnya. Ia segera menoleh dan mendapati Obito yang datang tiba-tiba.

"To?" Rin mengubah ekspresinya menjadi rileks. "Kenapa kamu lama banget?"

Obito menghela napas. Ia mendudukkan diri di samping Rin. "Tadi aku sekalian nyuruh maid beli kue sama buatin kopi. Kue di kulkas habis semua."

Rin mengangguk paham dan tersenyum.

"Oh, iya To.. Kakashi bawa mainan buat Mamoru."

Mendengar ucapan Rin, Obito menolehkan kepala pada wanitanya yang sedang memperlihatkan sebuah miniatur dinosaurus. Sedetik kemudian, kedua bola matanya membesar, menunjukkan bahwa ia senang.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now