Chapter 18

252 35 17
                                    







Obito memberhentikan mobilnya di depan rumah Rin setelah mengantarkan Sakura pulang. Awalnya Obito ingin langsung pulang saja ke rumah, tapi melihat sosok pria didepan sana membuatnya harus turun. Amat tidak sopan menurutnya jika tidak menghampiri pria itu terlebih dahulu.

Obito cemas-cemas menatap pria itu. Ia kira ia akan mendapat omelan, tapi nyatanya tidak karena bibir pria itu menyunggingkan senyum.

"Om, gimana kabarnya?" Sapa Obito ramah.

"Om baik, gimana kabar kamu?" Tanyanya juga balik bertanya.

"Baik Om." Sahut Obito tersenyum.

"Kamu itu loh, To.. kok akhir-akhir ini jarang kesini?" Tanyanya mengangkat alis. Tanpa dijawab pun sebenarnya ia tahu jika Obito sibuk di kantor. "Kesini dong, kayak dulu itu kan sering." Ajaknya.

Wajah Obito sumringah, "Iya Om. Kalau ada waktu, Obito kesini kok. Cuma belum sempat aja Om.."

Pria itu tersenyum lalu mengalihkan pandangannya pada Rin. "Rin, kamu ambilkan minum untuk Obito."

"Nggak usah Om," Sahut Obito tiba-tiba membuat pria itu mengerjab tidak mengerti. "Ini udah malem Om. Obito langsung pulang aja,"

Ayah Rin tidak bisa memaksa, ia hanya menghela napas. "Sebelum kamu pulang, Om ada sesuatu buat kamu." Ucapnya teringat sesuatu, membuat Obito menunggu pria berambut cokelat itu yang kini melenggang pergi masuk kedalam rumah untuk mengambilkan sesuatu yang dimaksud.

Tak lama, pria itu kembali dengan sekantung tas yang entah apa isinya.

"Kemarin, Om sama Tante keluar kota buat ngurus masalah kerjaan sekalian liburan dua hari disana. Terus Om jadi inget dan beliin kamu oleh-oleh."

Wajah Obito berubah terkejut, ia menatap tas yang masih dalam genggaman bapak tersebut.

"Terima dong, To." Sahut pria itu membuat Obito cepat-cepat menerimanya. Entah mimpi apa ia semalam bisa diberi oleh-oleh, oleh orang yang dianggap calon mertua.















My Daddy Madara

















Uchiha Obito melajukan mobilnya menuju halaman rumah. Disana sudah ada Itachi juga yang baru saja selesai mengantarkan Izumi. Obito keluar dengan wajah sumringah, sementara Itachi biasa-biasa saja karena tak ada yang spesial.

"Kenapa lu To? Senyum-senyum sendiri." Tanya Itachi yang keluar dari mobilnya, menatap Obito yang sedang tersenyum sembari membawa oleh-oleh yang diberikan ayah Rin padanya.

Mendengar suara Itachi, pria jabrik itu menoleh dan tersenyum. Senyumnya melebar, "Ini Chi. Tiba-tiba dapet oleh-oleh dari bokap pacar gua." Jawabnya dengan nada yang menyenangkan.

Onyx Itachi beralih pada tas sederhana yang dibawa Obito. Ia melangkahkan kakinya maju, untuk melihat apa isinya. "Ini apaan?"

"Shhus." Obito berdesis lalu menjauhkan tangan Itachi yang hendak masuk kedalam tas. "Gua aja belum cek."

"Lu gaya amat ya To." Sahut Itachi membuat Obito tertawa.

"Gua nggak tau juga kenapa tiba-tiba bokap Rin ngasih gua oleh-oleh. Katanya dia sama istrinya baru aja pulang dari luar kota. Terus gua dibawain oleh-oleh."

Jawaban Obito mau tak mau membuat Itachi iri.

"Kenapa sih harus lo yang dapet beginian dari bokap pacar lo?"

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now