Chapter 28

222 31 26
                                    





Hari Minggu pagi, sesuai janjinya, Mei sudah pergi ke suatu tempat mengajak Rin. Obito yang pagi itu hendak mengantar ibunya dan calonnya itu naik mobil, tapi entah kenapa Mei menolak dengan alasan sudah diantar supir. Obito akhirnya tak bisa melakukan apapun selain mengiyakan permintaan ibunya.

Saat mobil yang dinaiki mereka berdua sudah sampai di sebuah tempat, Rin tersenyum senang. Ternyata sebuah toko spa dan perawatan kulit di tengah kota.

"Tante, boleh ajak Sakura sama Izumi?" Tanya Rin, nadanya terdengar antusias di telinga Mei.

Mei mengangguk, mengatakan jika ia sudah menghubungi dua teman Rin itu juga. Membuat Rin agak terkejut, tapi ia senang. "Tante udah menghubungi mereka kok. Nanti kita perawatan didalam, tapi.."

Kening Rin mengkerut, menunggu Mei melanjutkan kata-katanya.

"Tapi bukan tujuan Tante sebenernya kesini, Tante mau beli sesuatu di mall setelah perawatan nanti. Kamu ikut ya.. Sakura dan Izumi katanya pulang duluan." Jawab Mei, Rin semakin dibuat bingung. Tapi ia tak berniat bertanya-tanya lagi.

Hening sejenak, sampai akhirnya terdengar sebuah teriakan kecil yang feminim. Dilihatnya Sakura dan Izumi yang sudah datang dan menghampiri mereka.

Kedua wanita itu langsung berogeji sebentar pada Mei dan Mei hanya tersenyum.

"Ayo masuk," Ajak Mei. Wanita itu mendahului mereka bertiga dan masuk kedalam spa.

Sakura dan Izumi, tentu saja mengetahui perihal Rin yang akan menikah. Mereka ikut senang mendengar berita itu dari dua lelaki Uchiha yang menjadi kekasih mereka. Pernikahan temannya itu akan diadakan dua minggu lagi dan baru kemarin, Sakura dan Izumi mendapatkan undangan yang disebar oleh pacar mereka.

"Biar Tante yang bayar semuanya. Kalian nikmati saja.." Ucap Mei. Perkataannya membuat ketiga wanita itu tersenyum semakin lebar.

Tanpa perlu khawatirkan harga perawatan yang cukup mahal disini, mereka menikmatinya hingga benar-benar selesai..
















My Daddy Madara
















Hatake Kakashi memberhentikan motornya di depan sebuah pagar besar. Para satpam sudah hapal dengan pria berambut perak yang datang sekarang, segera membukakan pintu gerbang agar Kakashi bisa masuk.

Kakashi memarkirkan motornya dihalaman dan segera turun untuk mengetuk pintu. Para satpam yang mengetahui jika pria perak itu adalah teman majikannya, sempat heran karena sang majikan sudah pergi bersama ayahnya. Obito tak ada dirumah, tapi mereka memilih untuk diam.

Saat pintu dibuka, nampaklah salah satu adik Obito yang membukakan pintu. Pria itu tersenyum tatkala mendapati Kakashi datang ke rumahnya.

"Hai bro," Sapa Kakashi sok asik, memeluk sebentar tubuh didepannya.

"Waduh, Kas.. Lo dateng kesini nggak tepat waktu. Obito baru aja keluar sama Papa. Mau nyari Obito kan?" Ucap Itachi mengangkat alisnya. Dan gelengan dari pria perak itu membuat Itachi sedikit bingung.

"Gua nggak mau nyari Obito, gua nyari lo.. sama saudara lo yang lain." Jawab Kakashi mantap.

Itachi menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Ohh, emang ada perlu apaan?"

Bukannya menjawab pertanyaan Itachi, Kakashi sedikit memajukan kepalanya untuk meraih telinga Itachi. "Mau diskusi kado, boleh kan?" Bisiknya.

Itachi tertawa ringan lalu menepuk pundak Kakashi. "Ya ampun, Kas.. Gua kira apaan. Ya bolehlah, masuk aja.."

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now