Chapter 112

93 15 56
                                    








Empat anak konglomerat Uchiha sedang menikmati udara pagi di taman belakang rumah besar itu. Shisui, Itachi dan Sasuke mengajak Fumiko berenang di kolam renang, tentu saja tubuh mungilnya diberi pelampung dan mereka mengawasinya.

Fumiko terlihat kegirangan berenang bersama ketiga kakaknya. Sementara itu di pojokan, seorang lelaki kecil berambut jabrik tidak menunjukkan ekspresi gembira sejak kemarin. Punggung kecilnya nampak sedikit membungkuk.

Bocah jabrik itu menghela napas dan semakin merangkul kedua kakinya. Onyxnya menatap ketiga Om-nya dan Fumiko yang sedang berenang.

"Shisui, Itachi, Sasuke." Madara tiba-tiba menggeser pintu taman dengan wajah waspada. Dari nadanya sih terdengar sedikit gusar, khawatir putrinya kenapa-kenapa.

"Awas, hati-hati. Jagain terus Fumiko ya." Lanjut pria itu.

Shisui hendak menjawab, tapi keduluan suara Fumiko sendiri. "Papa tenang aja!"

Onyx Madara tanpa disadari melembut mendengar suara nyaring khas anak-anak itu. Dia tersenyum. "Setelah itu kita makan bareng ya sayang. Jangan lama-lama berenangnya."

Tepat setelah mengatakan itu, Madara melenggang pergi begitu saja. Ia tidak menyadari bahwa ada seorang lelaki kecil yang duduk di sun lounger.

"Mamoru-kun, renang sama Om yuk!" Shisui berteriak dengan mata mengarah pada bocah itu.

Memang sejak tadi dia sudah membujuk keponakannya itu sih, tapi nyatanya dia cukup keras kepala. Mamoru menggeleng menjawab ajakan itu.

Shisui menghela napas pasrah. Itachi dan Sasuke menoleh dengan pandangan heran. "Emang kenapa sih Shis kok dia keliatannya murung dari kemarin-kemarin, nggak kayak biasanya?" Tanya Itachi.

Shisui mengangkat bahu. "Nggak tau Chi, tapi Rin cerita ke gua kalo Obito marah-marah pas mereka lagi kumpul-kumpul sama temen-temennya. Rin nggak cerita detailnya gimana tapi Mamoru ngeliat Ayahnya begitu kan takut Chi.. Apalagi Obito sampai nonjokin orang."

Itachi berdecak mendengar cerita Shisui. "Obito ada-ada aja deh. Udah tau anak ada disitu, tapi main tonjok aja."

"Ya kan kita nggak tau masalahnya apa Chi sampai Obito marah banget." Sahut Shisui.

"Gua bisa menebak nih Shis," Sasuke yang sedari tadi diam menyahut. "Itu pasti kakak ipar kita digodain lagi sama Kakashi. Yakin banget gua."

Shisui sejenak terdiam. Beberapa hari lalu dia sempat mendengar kata-kata Obito yang sedang marah-marah saat dia pulang dari pergi-nya. Shisui mendengar jika terselip kata 'kegenitan', apa iya yang kegenitan itu Kakashi?

"Wah kalo beneran ini masalah gegara Kakashi ya gua bener-bener nggak habis pikir sih." Sahut Itachi, "Kok bisa-bisanya nge-goda istri orang sedangkan dia udah punya istri?"

Sasuke mengangguk mantap. "Gua nggak nyalahin Obito sih kalo dia sampai nonjok orang. Keterlaluan banget, gua beneran tau gimana rasanya."

Sasuke mengatakannya dengan emosional, teringat oleh sahabatnya yang berambut pirang. Walaupun keduanya adalah sahabat, tapi jika menyangkut wanita berambut pink, mereka adalah rival sejati.

Shisui geleng-geleng kepala dan menghela napas. "Yaudah deh, intinya jangan negatif thinking. Kita ngomong aja baik-baik sama Obito."

"Dari kemarin-kemarin, itu bapak sama anak sama-sama kusut Shis. Nggak ada senyum-senyumnya samasekali. Di kantor aja pas ada para kolega bisnis Papa, dia kusut banget sampai Papa harus negur dia."

"Ya wajar sih Chi," Sahut Shisui. "Kalo gua jadi dia sih mungkin gua begitu juga."

Mereka bertiga memutuskan untuk menyelesaikan kegiatan berenangnya. Mereka bertiga memutuskan untuk mandi dan mengeringkan diri sejenak dengan membawa Fumiko ke ruang ganti yang berada di taman tersebut. Setelahnya keempat orang itu menghampiri Mamoru yang sejak tadi duduk sendiri. Mengajaknya ke ruang makan untuk sarapan.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now