Chapter 54

182 23 29
                                    








"Fumiko-chan!"

Suara seorang pria membuat bayi berusia satu tahun yang sedang duduk bersama orangtua dan kakak-kakaknya menoleh. Mereka yang sedang menemani Fumiko ikut menoleh dan mendapati sepasang suami-istri tengah berjalan ke arahnya.

Selepas acara berakhir, Fumiko langsung diajak duduk oleh Shisui, Itachi dan Sasuke di ruang keluarga. Mereka berniat untuk membuka kado malam ini juga. Walaupun awalnya Madara sempat protes karena hari sudah larut, tapi tetap saja ketiga anaknya itu sulit diomongi. Madara pun hanya pasrah dan pada akhirnya ikut duduk bersama mereka.

Sementara sepasang suami-istri yang tengah berjalan kearah mereka sekarang adalah Obito dan Rin. Tangan salah satu dari mereka menjinjing tas yang entah apa isinya.

"Ni,Nii!" Sahut Fumiko senang saat Obito sudah didepannya dan seolah-olah menggodanya akan memberikan tas tersebut.

Obito dan Rin kemudian duduk dan memberikan tas tersebut ke tangan Madara.

"Ini Pa, kado dari kita buat Fumiko." Ucap Obito tersenyum.

Madara tersenyum tipis. "Papa seneng kalian semua menyambut ulangtahun Fumiko dengan antusias. Makasih ya To, kadonya." Ucapnya. Onyxnya kemudian beralih pada ketiga putranya yang lain. "Papa juga makasih sama kalian buat kadonya."

Shisui menyahut perkataan Madara dengan penuh semangat. "Nggak usah terimakasih sama kita, Pa. Fumiko itu adik kita semua. Bukan hal yang gimana-gimana kalau kita semua kasih dia kado. Papa santai aja.."

"Iya, Papa tau." Jawab Madara. "Papa cuma mau bilang terimakasih aja."

Entah mengapa, mereka melihat ketulusan hati seorang Madara dan merasa terharu.

"Nggak usah Pa!" Kali ini suara Sasuke menginterupsi. "Sasuke ikhlas kok Pa ngasih Fumiko kado!" Ucapnya dengan nada tinggi.

Walaupun isi kantongnya tak seperti kakak-kakaknya, tapi Sasuke menyempatkan untuk menyisihkan sebagian uang jajannya seminggu ini. Alhasil, ia dapat memberikan adik perempuannya itu boneka beruang yang cukup besar.

Berbeda dengan Sasuke, Shisui dan Itachi memberi kado Fumiko dalam bentuk lain. Jika Sasuke memberi kado sebuah boneka lucu, Shisui dan Itachi memberi kado sebuah mainan edukasi berupa puzzle gambar dan lego.

"Oh, iya To. Kamu nggak mau buka kadonya?" Tanya Mei yang sedari tadi diam. Sepasang manik hijaunya menatap tas yang masih belum terbuka dengan penasaran.

Mendengar suara Mei, Obito menggeleng. "Kok aku yang buka sih Ma? Mama aja sama Papa. Kalo aku yang buka, nggak jadi surprise."

Tanpa berlama-lama lagi, kado dari anak pertamanya di buka. Walaupun tas pemberian Obito tak seperti adik-adiknya yang lumayan besar. Tapi tas dari Obito jauh lebih kecil. Madara sudah menebak dari awal jika pemberian anak pertamanya ini bukan mainan seperti yang diberikan oleh Shisui, Itachi dan Sasuke. Melainkan sebuah liontin emas yang terletak dengan apik di sebuah kotak kecil.

"Fumiko, suka?" Tanya Obito tersenyum. Pertanyaan konyol itu langsung dijawab oleh Madara disebelahnya.

"Fumiko kelihatannya suka To. Lihat, wajahnya senang begitu kok."

Obito tersenyum lebar. "Wah, kalau gitu, Obito ikut seneng Pa." Ucapnya.


















My Daddy Madara
















Hari demi hari berlalu.

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang