Chapter 68

126 16 17
                                    







"Kamu ngapain disini?"

Manik Kagura menatap tidak suka pada seorang pria berambut putih yang sedang berdiri di depannya. Jika dilihat-lihat lagi, raut wajah wanita tersebut nampak emosional.

Dilontari pertanyaan konyol dari Kagura, si pria tertawa sambil memegang perutnya. Memang salah jika ia kesini? Toh, disini adalah tempat umum.

"Loh, kok lo nanya sih?" Sahutnya memicing. "Ini kan supermarket, tempat umum.. ya boleh-boleh aja dong gua kesini. Aneh banget."

Sahutan sinis dari pria tersebut sukses membuat tertohok. Lebih-lebih saat sang pria maju, mengamatinya. Seperti ada magnet yang membuat sang pria maju, memperhatikan sesuatu yang sedang menempel apik di lengan kanan wanita itu. Sedetik kemudian, pria tersebut tersenyum remeh.

Menyadari bahwa orang itu memperlihatkan gelang yang sedang dipakainya, Kagura segera menyembunyikan tangannya.

"Jadi," Pria tersebut membuka suaranya kembali. "Jadi ceritanya.. lo belum bisa move on dari gua?"

Perkataan pria itu sukses membuat Kagura diam seribu bahasa. Mungkin ada benarnya yang dikatakan pria tersebut. Lagipula, mengapa ia masih memakai gelang rongsokan ini kalau sudah tidak ada rasa?

"Kok diem? Bener kan apa yang gua omongin?" Tudingnya lagi-lagi.

Mulut Kagura terbuka dan ingin melayangkan protes. Namun yang terjadi adalah, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

"Kagura."

Suara yang berbeda dari arah belakang membuat Kagura terkejut. Wanita itu merasa sedikit lega dengan kedatangan Shisui karena percakapan tidak berguna seperti ini harus dihentikan. Raut wajah Shisui terlihat bingung, namun ada kilatan tidak suka di sepasang onyxnya saat melihat seorang pria didepannya. Rasa tidak suka itu bukanlah tanpa alasan. Tapi, melihat seorang pria asing bertato dengan pakaian nyaris seperti brandalan, membuat ia sedikit khawatir dengan Kagura.

Melihat kedatangan Shisui, ini adalah kesempatan Kagura untuk menjawab pertanyaan dari pria tersebut. Walaupun Kagura kelihatannya sedikit gugup.

"Belum bisa move on?" Balas Kagura tersenyum remeh. "Aku nggak bisa move on dari cowok brengsek kayak kamu? Soal gelang, jangan geer deh. Gelang kayak begini yang jual banyak tauk."

Onyx Shisui mengerjab. Wanita itu bilang apa? Move on? Berarti.. pria didepannya ini, mungkinkah pria itu adalah mantan kekasih dari Kagura?

Tawa pria berambut putih tersebut lagi-lagi meledak. Sepasang maniknya kemudian yang bewarna kemerahan menatap Shisui dengan pandangan remeh.

"Ohhh, jadi ini pacar kamu yang baru." Sahutnya, sontak membuat Kagura bingung harus menjawab apa. Sedetik kemudian, pria tersebut mengajak Shisui untuk berjabat tangan.

"Kenalin, nama gua Hidan, mantan pacarnya Kagura." Ucapnya tersenyum lebar.

Shisui hanya terdiam dan mencerna apa yang barusan ia dengar. Ternyata dugaannya benar, pria ini mantan kekasih Kagura.

Alis Hidan terangkat remeh, "Nama lo siapa?"



















My Daddy Madara




















Uchiha Madara terbaring lemas di ranjang empuk miliknya seharian. Pria itu awalnya masuk bekerja hari ini, namun karena merasa pusing dan enak badan, Madara lalu pulang setelah rapat pukul sebelas pagi tadi dan langsung berisitirahat.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now