Dua mobil mewah milik dua orang keluarga Uchiha berhenti di depan sebuah bangunan. Sesuai keinginan empat wanita cantik itu, mereka akan menghabiskan sebagian waktunya untuk berendam di Onsen terlebih dahulu. Sebelumnya, Rin, Izumi dan Sakura pernah kesini bersama beberapa waktu lalu. Namun mereka masih bertiga, kini ada teman baru yang hadir dan ingin mengenal lebih jauh satu sama lain.
Onsen disini sudah sangat terkenal di kota. Selain tempat yang nyaman dan fasilitasnya yang lengkap, Onsen disini juga menyediakan jasa spesial pemijat. Disarankan sebelum menikmati air hangat, mereka bisa dipijat terlebih dahulu, terdapat beberapa orang ahli pijat profesional berbasis cara tradisional.
Namun ada satu kelemahan yang terdapat pada Onsen ini, yaitu harganya yang cukup menguras kantong.
Empat wanita itu sedang duduk di sebuah sofa setelah masuk kedalam. Obito dan ketiga adiknya sedang mengurus pembayaran. Awalnya Obito menawarkan pada empat wanita itu sekaligus adik-adik mereka, apakah mereka semua ingin dipijat terlebih dahulu atau tidak. Namun karena tak mau lama-lama mereka semua langsung mau berendam saja.
"Terimakasih. Selamat bersenang-senang!" Ucap sang pegawai, menyerahkan beberapa lembar kertas pada Obito.
Pada akhirnya pria jabrik itu memberikan satu persatu lembar kertas yang merupakan tiket masuk pada Rin dan yang lainnya. Sementara sebelah tangannya menggandeng lelaki kecil yang tingginya hanya mencapai lutut Obito.
"To, aku titip Mamoru. Jangan sampai dia nangis." Ucap Rin menepuk pundak Obito.
Obito hanya mengangguk mantap.
Mereka semua pun akhirnya berpisah setelah pergi ke tempat pemandian pria dan wanita. Rin, Kagura, Izumi dan Sakura masuk kedalam tempat ganti baju wanita, begitupun dengan Obito, Shisui, Itachi dan Sasuke.
"Ah, akhirnya kita bisa kesini. Sebenarnya aku pengen ajak kalian semua kesini sudah lama, tapi belum kesampaian. Kagura sama Izumi sibuk dengan ujian ya? Sakura katanya juga banyak tugas." Ucap Rin melepaskan pakaiannya.
Kagura sejenak mematung melihat ketiga wanita disebelahnya yang tanpa malu-malu melepas satu persatu pakaian dikenakannya. Namun tentu saja mereka tidak telanjang bulat. Mereka masih menyisakan tanktop dan celana pendek yang membungkus tubuh mereka.
"Lumayan sibuk sih pas kamu ajak kita pergi waktu itu." Jawab Izumi, "Ya, kan Kagura? Maaf ya, Rin. Pasti nunggu lama ya."
Rin menggeleng, ia samasekali tidak mempersalahkan hal itu. "Nggak papa kok. Lagian, aku udah ajak suami kesini kemarin. Tapi bawaannya pengen sama kalian aja.."
"Pengen curhat sesuatu?" Kali ini suara Sakura menginterupsi. Ucapannya membuat Rin tertawa kecil.
My Daddy Madara
•
Uchiha Obito dan ketiga adiknya meletakkan pakaian dan tas mereka ke sebuah loker, dimana banyak rak-rak berjejer rapi, setelah itu mereka menguncinya. Didepan mereka sebenarnya ada penjaga pria yang siap menjaga barang bawaaan dan pakaian para pengunjung.
Empat pria itu sendiri sudah siap untuk berendam. Hanya menyisakan kain kecil yang melilit di pinggang.
"Papa, tempatnya baguss.." Pekik seorang lelaki kecil yang berada dalam gendongan sang Ayah. Sepasang onyxnya melihat sekeliling.
Lelaki kecil itu sendiri sudah berpenampilan sama seperti Ayahnya dan tiga Om-nya.
Obito mengangguk. Onsen ini bergaya tradisional, membawa kesan mereka seperti di pegunungan. Memang yang ia ketahui, tidak semua Onsen seperti ini, ada beberapa dari Onsen yang bergaya modern.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy Madara (Season 2)
FanfictionMenceritakan kisah Madara sebagai direktur di perusahaan Uchiha yang mempunyai anak-anak bandel dan susah diatur. Kehidupannya setelah menikah, sedikit berbeda dari sebelumnya.. Seperti sebuah dongeng yang menjadi kenyataan, kebahagiaan Madara berli...