Chapter 39

196 27 42
                                    








Uchiha Shisui memakirkan mobilnya di parkiran sebuah mall. Barusan, Itachi mengajaknya sekali lagi untuk pergi bersama-sama. Rasanya ia tak mood, tapi daripada di rumah sendirian di hari libur, lebih baik menghabiskan waktu bersama mereka.

Tunggu, di rumah sendirian? Kan ada Madara dan Mei.

Konotasi sendirian yang dimaksud Shisui adalah jika ia tidak ada "teman" untuk diajak ngobrol. Ya Shisui paham Madara bisa diajak ngobrol. Tapi tidak seperti saudara-saudaranya.

Pria itu lantas keluar dari mobilnya dan menuju area food court. Ia tahu mereka semua menunggu disana karena Itachi sudah mengirim pesan tentu saja.

Saat langkah kaki Shisui tepat didepan sebuah restoran, dengan segera pria itu langsung masuk kedalam. Pemandangan yang Shisui lihat sekarang adalah Obito, Itachi dan Sasuke yang bersama wanitanya masing-masing. Uh.. jadi tidak enak sendiri.

"Duduk aja Shis." Ajak Obito santai. Mengetahui sang adik telah datang.

Shisui langsung duduk disamping Itachi karena pria itu menyediakan kursi kosong diantara dirinya dan Obito.

"Kok nggak pesen makan?" Tanya Shisui saat belum melihat makanan yang dipesan oleh mereka. Pria itu terlihat agak canggung.

"Kita semua nungguin lo karena kita mau makan bareng-bareng." Jawab Obito. "Berhubung lo udah dateng, yok kita pesen makan."

Shisui mengangguk. Selanjutnya salah seorang pelayan datang untuk mencatat pesanan. Beberapa menit berlalu hingga sang pelayan pergi untuk menyerahkan pesanan pada koki. Sambil menunggu makanan yang belum jadi, mereka mulai berbincang-bincang.

"To, Fumiko dibeliin es krim boleh nggak?" Tanya Sasuke yang masih setia menggendong Fumiko dalam pangkuannya.

Obito nampak berpikir. "Boleh nggak ya?"

Melihat tatapan ragu dari Obito, Shisui menyahut. "Nggak usah To. Takutnya malah sakit lagi. Usianya kan masih lima bulan."

"Lo jahat banget sih. Fumiko masa cuma liat kita makan doang?" Sahut Sasuke tak setuju.

"Kayaknya Shisui bener deh."

Suara tiba-tiba membuat semua arah mata menuju Izumi. Onyx Itachi mengerjab, bukan karena merasa terkejut. Melainkan ia merasa aneh dalam dadanya. Apakah ia sedang cemburu, padahal jelas-jelas obrolan ini normal-normal saja.

"Kalo makan yang enggak-enggak padahal belum usianya, takutnya sakit." Lanjut Shisui.

Obito mengangguk santai walaupun nampaknya mendapat tatapan protes dari Sasuke.

"Sayang," Panggil Rin yang sedari tadi diam. Obito sontak menoleh dan tersenyum.

"Tadi aku dibawain Mama susu," Lanjut Rin mengeluarkan sesuatu dari tasnya yang isinya botol bayi berisi susu.

"Nah ini kan Mama bawain susu!" Sahut Obito senang. Rin tersenyum dan meminta Fumiko dari pelukan Sasuke.

"To, habis gini enaknya ngapain ya?" Ucap Shisui membuka suaranya kembali. Cemas-cemas pria itu menatap Obito. Bukan karena apa, tapi memang dari awal ia tidak mau ikut kesini. Ia sedikit cemas nantinya ketiga saudaranya itu nanti malah asik sendiri dengan wanita mereka .. pada akhirnya ia pun tak dihiraukan.

"Emm.. terserah. Ikut aja." Jawab Obito apa adanya. Walaupun bibirnya berbicara pada Shisui, tapi sepasang onyxnya tak lepas dari Rin yang menggendong Fumiko.

"Gimana kalo nonton?"

Suara Itachi menginterupsi. "Katanya ada film psikopat yang baru. Pasti seru."

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now