Chapter 123

113 15 64
                                    













Hari-hari berlalu di keluarga Uchiha. Kandungan Izumi sudah menginjak trimester ketiga, Itachi menjadi suami yang sangat siaga baginya. Pada usia kandungannya yang sudah tua, Izumi tak banyak mengeluh seperti trimester pertama yang suka mual-mual. Tak banyak mengeluh bukan berarti bahwa tak ada keluhan, Izumi seringkali mengeluh sakit pinggang dan punggung. Hal yang sangat wajar jika usia kandungannya sudah besar.

Seperti biasanya, Itachi dengan sabar dan telaten merawat Izumi dan calon bayinya. Seperti malam ini, dia yang masih di hajar banyak tugas kantor hingga tengah malam begini melihat Izumi yang tiba-tiba masuk ke ruangan kerjanya. Wajah Izumi terlihat khawatir, tentu saja dia khawatir dengan Itachi yang ternyata belum tidur. Tetapi, dia bangun di tengah malam begini karena ngidam sesuatu.

"Itachi-kun.."

Izumi masuk menghampiri Itachi yang berada di meja kerja. Jujur dia sangat mengantuk sekarang tetapi bayinya menyiksanya tengah malam.

"Izumi, kok bangun?" Tanya pria itu.

"Kamu kok masih belum tidur, sayang?" Balas Izumi.

"Aku kan masih ngerjain tugas... Kamu kenapa kok bangun? Ngidam lagi?"

Kepekaan Itachi membuat Izumi merasa sedih. Dia tidak ingin merepotkan pria itu sebenarnya. "Iya sih, Itachi-kun... Gegara liat video makan-makan di internet akhirnya kebawa mimpi dan pengen."

"Aku orderin di aplikasi aja ya. Kamu mau makan apa?"

"Ramen yang pedes... terus pengen ice cream juga."

Itachi mengangguk mantap, segera mengeluarkan ponselnya dan mengecek apakah ada restoran ramen yang buka tengah malam seperti ini. Dan syukurnya, ada.. bersamaan dengan menjual ice cream juga sebagai dessert nya."

"Udah aku pesenin." Itachi tersenyum. Pria itu kemudian beranjak menuju sofa. Menyuruh Izumi untuk duduk bersamanya disana.

Setengah jam berlalu hingga pesanan mereka datang. Itachi kemudian mengajak wanita itu duduk di meja makan. Aroma dari wangi ramen membuat Izumi lapar, semakin tergiur nya wanita itu ketika melihat ice cream vanilla yang dipesan Itachi.

Itachi mengambilkan dua mangkuk untuk Izumi. Niatnya, ice cream yang diwadahi kotak itu akan dia pindahkan ke mangkuk. Tapi Izumi selanjutnya malah membuatnya cengo. Mencampur ramen dengan ice cream tersebut.

"Loh, kok dicampur sih sayang?!" Pekik Itachi terkejut.

"Kayaknya enak deh Itachi-kun... Tadi siang liat beginian di televisi. Terus aku jadi pengen sekarang. Mau coba nggak?"

Itachi bergidik ngeri. Ia menggeleng. "Nggak, kamu makan aja. Sebentar, aku mau buatin susu buat kamu."

Itachi berbalik menuju dapur. Membuatkan segelas susu ibu hamil untuk sang istri. Setelahnya, dia kembali menuju meja makan.

Pandangan pria berambut gondrong itu buyar ketika melihat siluet seseorang menuruni tangga. Beberapa detik kemudian, Itachi akhirnya dapat melihat lebih jelas siapa orang tersebut karena rumah besar Madara remang-remang saat malam hari.

Itachi mengangkat alis. Tak berniat mengajak pria berambut jabrik yang sedang memasuki dapur. Onyxnya meneliti sang kakak yang mengenakan kimono tidur.

"Nggak tidur kalian?"

Akhirnya Obito lah yang menyapa duluan. Pria itu. tersenyum pada sepasang suami-istri yang sedang di meja makan.

"Izumi ngidam ramen To." Jawab Itachi. "Ini, baru aja dia mau makan."

Obito sontak melirik ramen yang berada di mangkuk adik iparnya. Dia bergidik terkejut. "Apaan itu Chi kok putih-putih?"

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now