Chapter 45

167 25 49
                                    








Tobirama Senju menatap lembaran kertas didepannya dengan kening mengerut. Isi kertas tersebut adalah daftar nilai Try Out para siswa kelas XII SMA Konoha yang dijalani setiap dua minggu sekali.

Sementara didepannya, banyak siswa yang menatapnya dengan pandangan penasaran. Nampaknya mereka sedang menunggu pria itu berbicara untuk mengumumkan nilai tersebut.

Di SMA Konoha, terdapat sembilan kelas siswa-siswi kelas XII. Dan sekarang ini, pria bermarga Senju itu akan mengumumkan nilai Try Out di kelas Sasuke.

"Ayo, Sensei! Kita penasaran banget ini!" Teriak seorang siswa berambut pirang dari ujung. Siapa lagi kalau bukan Namikaze Naruto. Naruto berdiri dari bangkunya dimana semua yang lain duduk tenang. Sementara Sasuke yang duduk disebelahnya, berdecak akan kebisingan teman pirangnya.

Tobirama hanya mendengus. Sebenarnya sebelum dapat lembaran ini dari pengurus TU, Tobirama agak terkejut. Ia terkejut saat melihat nilai Naruto dan Sasuke sama persis 100%. Nilainya sama. Sama-sama mendapat nilai 98 di pelajaran Matematika. Saat diperiksa tadi, ternyata letak kesalahannya pun sama.

Untuk saat ini, ia akan menyimpan kecurigaannya itu nanti. Yang penting sekarang, ia akan mengumumkan nilai-nilai muridnya tersebut.

Saat nama dan nilai Naruto disebut, onyx Sasuke membulat.

"Teme! Matematika gua 98!" Sahut Naruto, nadanya terdengar gembira luar biasa.

"Kok bisa?" Onyx Sasuke masih melotot terkejut. Bisa-bisanya Naruto mendapat nilai tertinggi. Tapi belum tentu, masih ada harapan, nilainya yang tertinggi di kelas ini. Karena Tobirama belum menyebut namanya.

Saat namanya disebut, Sasuke menggeram kesal dan refleks memukul meja dengan gemas. Ia sangat menyayangkan pelajaran Matematika mendapat nilai 98.

"Anjing." Sasuke mengumpat, "Pasti cuma salah satu!" Gerutunya gemas.

"Yak, untuk Try Out kali ini di pelajaran saya.. Naruto dan Sasuke yang mendapat nilai tertinggi. Untuk kalian yang masih dibawah 98, harus bisa menyusul mereka. Dan untuk Naruto dan Sasuke, bisa ditingkatkan lagi menjadi 100." Ucap Tobirama dengan nada serius.

Di tengah para siswa-siswi di kelas berisik karena cukup terkejut Naruto mendapat nilai 98, Sasuke yang berada disebelahnya masih juga terkaget-kaget. 98? Jangankan 98, dapat 70 saja Naruto belum bisa!

Sasuke yang penasaran, langsung bertanya. Onyxnya menyipit. Ia tak bisa menahan rasa penasarannya lebih lama lagi. "Kok lo bisa sih Nar, dapet 98?"

"Ya ampun Teme," Naruto geleng-geleng kepala, "Lo jahat banget sih. Kalau ada kemauan buat belajar, kita pasti bisa, Teme! Lo jangan remehin gua dong!"

Merasa tak puas dengan jawaban Naruto, onyx Sasuke kian menyipit. "Belajar apaan? Lo jujur sama gua Nar!"

Naruto mengelus dadanya sendiri dan geleng-geleng kepala sok bijak. "Lo positif thinking, Teme. Maksud lo, gua nyontek gitu? Bener-bener keterlaluan lu."

Sasuke tak menjawab kali ini. Tapi tetap saja jawaban Naruto belum membuatnya puas.

Sepanjang jam pelajaran Tobirama sekarang, Sasuke lebih banyak diam. Sasuke masih berpikir keras tentang nilai Try Out tadi.

Satu setengah jam berlalu, hingga pelajaran berakhir dengan murid-murid yang melenggang keluar kelas karena sudah waktunya istirahat. Tapi berbeda dengan murid-murid lain, Sasuke malah digiring ke ruang BK.

Tobirama paham betul dengan wajah Sasuke yang terheran-heran sekarang.

"Sensei, kenapa ya? Kok saya dipanggil?" Tanya Sasuke berusaha sopan. Ia samasekali tidak mengerti. Padahal saat pelajaran tadi, ia tidak berbuat ulah dengan Naruto.

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang