Chapter 131 (Special Chapter)

157 14 74
                                    











Chapter ini dibuat karena waifu Author lagi ulang tahun.








Hari-hari berlalu dengan menyenangkan di keluarga Uchiha. Rutinitas sehari-hari Madara dan empat putranya adalah bekerja dan kuliah. Namun sepertinya kata menyenangkan masih tidak tepat berada di keluarga itu ketika melihat salah satu putra Madara yang masih berada dalam masalah.

Hari ini adalah hari Sabtu, seharusnya menjadi hari yang menyenangkan bagi mereka karena bisa meluangkan banyak waktu untuk keluarga. Hari ini Madara dan kedua putranya pulang dari kantor lebih awal. Namun hanya ada salah satu yang masih menetap.

Sore itu Madara pulang dari kantor dan langsung disambut oleh Mei dan Fumiko. Itachi pun juga begitu,  Izumi menyambutnya dengan membawa bayi mereka. Sementara Shisui seperti biasa dia tidak bisa melewatkan pemandangan tersebut setiap pulang dari kantor.

"...Pa?" Madara sontak mengalihkan perhatiannya dari Mei pada salah satu menantunya. "Obito.. nggak pulang bareng lagi ya?"

Madara mengangkat bahu, melihat Rin yang berdiri di tengah-tengah mereka bersama Mamaoru. "Papa kurang ngerti kenapa dia selalu telat pulang sekarang."

Sudah seminggu ini mereka mendapati Obito yang selalu sibuk. Entah pria itu benar-benar sibuk atau sedang menghindarinya, Rin tidak mengerti. Pasalnya sejak beberapa hari yang lalu kekacauan itu terjadi, pria itu selalu pulang terlambat. Kadangkala jam dua belas sampai satu malam, Rin berusaha menunggu bahkan sedang terkantuk-kantuk. Bahkan kemarin yang paling parah, Obito sampai di rumah pukul setengah tiga pagi. Dan itu membuat Rin sudah tidur duluan karena ketiduran ketika menunggu.

"Kayaknya Obito lagi sibuk ngurus dua proyek itu, Pa." Shisui menyahut seraya melirik Rin, ucapannya langsung dibantah oleh Madara.

"Papa sudah menyerahkan satu tanggung jawab itu ke Om Hashirama. Mungkin sibuk pekerjaan lain,"

Rin tidak menanggapi percakapan mereka. Kekecewaan menelusup kedalam hatinya, dia menyadari kalau Obito sepertinya memang sengaja menghindar. Padahal dia sudah meminta maaf pada Obito karena berpikir yang tidak-tidak, mungkin hal yang wajar Obito merasa kecewa juga padanya.

Rin menghela napasnya dengan berat dan melenggang pergi begitu saja. Mei dan Izumi mengajak suami mereka untuk bersiap-siap makan malam.

Tepat pukul delapan malam tiga sosok wanita yang berada dalam rumah itu akhirnya menyelesaikan kegiatan memasak. Aroma harum yang berasal dari dapur membuat para pria langsung duduk di meja makan. Mei langsung menyiapkan menu favorit suaminya di piring Madara, begitu pula dengan Izumi.

Diam-diam onyx Shisui memperhatikan salah satu iparnya yang hanya diam dengan pandangan kosong. Kemarin Rin sempat bercerita mengenai masalahnya padanya, oleh karena itu Shisui sekarang paham apa yang membuat Obito menghindar. Sampai sekarang pun, pria jabrik itu belum pulang ke rumah.

Usai makan malam, Rin langsung membawa Mamoru dan Rie pergi tidur ke kamar mereka. Untuk malam ini, Rin berniat lagi untuk menunggu Obito sampai pulang saja di kamarnya. Rin ingin mencoba berbicara pada pria itu, meskipun sebelumnya dia sudah melakukannya.

"Shis, lu mau ngapain?"

Usai makan malam Madara dan ketiga putranya bersama Izumi sedang duduk santai di ruang keluarga. Sementara Mei sedang menidurkan Fumiko sejenak di kamarnya. Akan tetapi pertanyaan itu dilayangkan oleh Itachi ketika melihat Shisui beranjak dari sofa.

"Gua mau ke kamarnya Rin, Chi."

Ucapan Shisui membuat Itachi, Sasuke dan Izumi kaget. Lebih-lebih Madara yang awalnya berfokus pada majalah di tangannya.

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang