Chapter 13

266 32 27
                                    





Hari beranjak siang, Rin dan Izumi memilih untuk berdiam diri di ruang keluarga. Hari ini cuaca benar-benar panas membuat mereka semua masuk kedalam villa. Rin sendiri belum mendapati Obito menemuinya sejak tadi saat Shisui mengajak pacarnya itu bicara.

Sakura sendiri, sibuk mengobrol dengan Sasuke dan tertawa-tawa feminim. Entah apa yang keduanya itu bicarakan.

"Itachi-kun kemana ya?" Tanya Izumi kebingungan. Sejak tadi, ia juga tak mendapati Itachi.

Rin tak menyahut. Hanya menunjukkan ekspresi bingung.

"Eh, Shisui!" Panggil Izumi saat mendapati Shisui yang berjalan melewati mereka berdua. Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya dan nampak sedikit terkejut.

"Shisui, Itachi kemana ya? Aku nungguin dia dari tadi tauk.." Ucap Izumi cemberut, "Dia ngapain? Tidur siang?"

Bukannya menjawab, onyx Shisui beralih pada Rin yang sedari tadi diam. Ia bingung sebenarnya harus berbicara bagaimana dengan wanita itu. Sejak pagi tadi, Itachi dan dirinya mencoba untuk menghampiri kakaknya itu, namun pintunya terkunci. Alhasil, sampai siang ini pun, sepertinya Obito tak berniat keluar dari kamarnya.

"Shis? Kok diem aja?" Tanya Izumi lagi-lagi, bingung.

Shisui memilih untuk duduk disamping mereka sebelum menjawab.

"Jadi gini, Rin. Aku minta maaf banget udah bikin masalah. Sebenernya Itachi tadi sempet salah paham sama Obito gara-gara aku. Harusnya aku percaya sama Obito dan nggak nanya-nanya terus sama dia,"

Rin semakin dibuat bingung. "Kamu ngomong apa? Salah paham apa sih?"

Raut Shisui nampak bersalah. "Jadi semalem kan, gua sempet ngeliat lo keluar dari kamar Obito. Terus gua nanya sama dia, Obito jawab dia nggak ngapa-ngapain. Tapi Itachi sama Sasuke denger pembicaraan kita dan mereka salah paham sama Obito."

Rin nampak terkejut, muncul semburat merah di pipinya. Izumi pun juga nampak terkejut. Onyxnya menatap Rin. "Yaa, emang tadi malem aku sama dia nggak ngapa-ngapain kok Shis." Jawab Rin kemudian, nadanya terdengar tidak terima dengan apa yang dilayangkan Shisui.

"Iyaa gua percaya. Tapi masalahnya Itachi sempet bikin Obito emosi karena dia nggak percaya, Rin. Makanya Obito marah deh sampek sekarang pintu kamarnya dikunci."

"Kalau gitu, gua aja deh yang bujuk dia buat keluar dari kamar." Ucap Rin, wanita itu segera berdiri dan mendapat anggukan dari Shisui.

Mereka berdua memutuskan untuk menuju kamar Obito, sementara Izumi menuju Itachi di kamarnya. Nanti keduanya juga akan menyusul ke kamar Obito.

Saat Rin dan Shisui sampai didepan pintu kamar Obito, Rin segera meraih kenop pintu dan mencoba untuk membukanya. Tapi, hasilnya pintu terkunci seperti apa yang dikatakan Shisui.

"Maafin gua ya. Gara-gara gua ini.. harusnya, gua nggak usah nanya begitu, bikin salah paham aja." Ucap Shisui merasa bersalah, menatap Rin dengan tatapan menyesal.

Rin segera menggeleng. "Nggak, ini bukan salah kamu kok Shis."

Kemudian Rin mencoba untuk mengetuknya beberapa kali. Ya emang Obito ingin sendiri karena kecewa sama saudaranya, tapi ini salahnya juga kali ya. Pikir Rin. Seharusnya ia tidak keras kepala semalam untuk menemani pria itu di kamar.

"Obito-kun!" Rin mengetuk pintu beberapa kali sembari berteriak.

"Sayang, bukain dong pintunya!"

Selama beberapa detik berselang belum ada jawaban. Rin hanya menghela napas pasrah menatap pintu didepannya. Yah, mungkin Obito masih ingin sendiri.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now