Chapter 101 (Special Chapter)

138 20 37
                                    








Hari-hari berlalu di keluarga Uchiha seperti biasa. Semenjak hari itu, hubungan antara Shisui dan Kagura semakin dekat. Mereka sering makan bersama saat istirahat makan siang, ataupun makan malam sepulang kerja.

Beberapa kali Shisui mengajaknya makan di rumahnya. Seperti sekarang.

Awalnya Madara dan Mei sempat kaget saat mendengar penuturan anaknya —Obito, Itachi dan Sasuke, jika wanita yang bernama Kagura itu menyukai Shisui. Tentu saja mereka tidak berbicara terang-terangan didepan mereka, melainkan bicara hal ini saat Shisui dan Kagura tak ada.

"Shisui ini suka nggak? Kalo nggak, kan bisa cari perempuan lain."

Itu adalah komentar Madara saat mendengar cerita ketiga putranya. Tentu saja ucapan Madara langsung mendapatkan kontra dari mereka.

Mereka bertiga mengatakan jika Shisui sudah jelas menyukai Kagura, walaupun tidak bicara terang-terangan seperti wanita itu.

Seusai makan malam, Itachi yang hendak masuk kedalam kamarnya mendapati Shisui dan Kagura yang sedang mengobrol di balkon. Pria itu sontak sedikit bersembunyi agar bisa mendengar suara mereka.

Mereka ini pacaran atau nggak ya? Pikir Itachi.

Tapi jika dilihat-lihat sejak kemarin, Shisui dan Kagura semakin dekat. Apa jangan-jangan sudah jadian? Tanpa sepengetahuan semua yang ada disini?

Lamunan pria itu pecah saat tiba-tiba saja terdengar suara-suara berat muncul  muncul dari lantai bawah. Beberapa detik kemudian, Itachi melihat suara-suara berat siapa yang menginterupsi.

"Sas, serius nggak papa karaoke an di kamar lu? Lu ada mic-nya kan?"

Itulah kalimat pertama yang terdengar di telinga Itachi. Sepasang onyxnya menatap empat pemuda yang merupakan teman Sasuke, salah satunya Namikaze Naruto yang berbicara tadi.

Dan apa yang baru saja ia dengar tadi? Karaoke?

Hyuga Neji berkacak pinggang. Bukan Sasuke yang menjawab pertanyaan tersebut, melainkan dirinya. "Nggak papa kalee, terus ngapain kita kesini?"

"Lu bener sih Ji." Naruto menanggapi, "Yuhuuu~~~ Kita pesta!"

Rock Lee tertawa. Sementara Shikamaru tersenyum sembari menopang kepalanya menggunakan lengan dengan malas.

"Heh, mau ngapain kalian?"

Itachi langsung maju beberapa langkah menghampiri mereka. Percakapan mereka langsung berhenti.

"Eh, ada Om!" Sapa Naruto sumringah. "Apa kabar Om?"

Itachi mengabaikan sapaan Naruto, beralih pada Sasuke yang diam dengan wajah datar. "Sas, lo gimana sih? Kok malah mau karaoke an? Gua nggak mempermasalahkan lu ngajak temen-temen lu kesini. Tapi lo ngerti kondisi dong. Mamoru sama Fumiko bentar lagi mau tidur, terus lu karaoke-an?"

Itachi langsung memarahinya. Ia mendapati kening Sasuke mengerut selanjutnya dengan tatapan sebal.

Pada awalnya Sasuke dipaksa untuk ikut ke klub malam, kali ini ia menolak keras. Naruto dan teman-temannya yang lain memaksanya, bahkan mereka menarik-narik lengannya, nyaris menjeburnya ke tempat itu lagi.

Sasuke tidak memiliki ide lain selain mengajak mereka ke rumah saja, dengan alasan karaoke di rumahnya. Namun Itachi malah tidak menghargainya dan menyalahkannya!

"Nggak itu doang, kakak ipar lu kan lagi sakit, bentar lagi dia pulang dari dokter. Lu jangan karaoke-an dong."

Sasuke berusaha bersabar, "Aduh, iya deh iya. Cerewet banget."

My Daddy Madara (Season 2)Onde histórias criam vida. Descubra agora