Chapter 148

94 17 77
                                    







"Kalian kapan nih nyusul kita-kita?"

Kalimat itu adalah salah satu kalimat yang paling dihindari bagi sebagian orang yang masih single ketika berkumpul bersama. Entah itu bersama keluarga maupun teman-teman.

Mendapati pertanyaan seperti ini tentu saja membuat salah satu dari mereka tidak nyaman, namun berusaha menutupinya dengan tertawa.

Usai makan malam bersama, Minato dan murid-muridnya berkumpul di taman belakang rumah tersebut. Utamanya para pria, sedangkan para wanita duduk kembali di ruang keluarga. Mengobrol bersama istri sang tuan rumah.

Suara gemericik air dari kolam ikan menambah asri taman itu. Ditambah lagi dengan cuaca malam ini yang cukup dingin.

Mendengar pertanyaan itu dilayangkan padanya, Hayate menyahut dengan senyuman. Tak seperti Genma yang terlihat lesuh. "Doain aja secepatnya Guys." Pasalnya mereka tahu Hayate tidak jomblo, beda halnya dengan Genma.

"Itu cewek cepetan dilamar deh bro, jangan dianggurin."

Asuma menyahut sembari mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Apalagi kalau bukan rokok?

Mendengar perkataan Asuma, Guy segera menyahut. "Kayak dulu lu langsung lamar cewek lu aja.."

"Guy," Kakashi memotong, geleng-geleng kepala.

"Tau nih, udah enak-enak nggak ada Ebisu. Taunya ada yang toxic lagi," Sahut Hayate.

Guy tertawa, "Santai bro.. Cuma bercanda,"

Obito hanya geleng-geleng kepala. Itachi disebelahnya pun tak habis pikir.

Asuma sejenak mengubah topik, agar suasananya menjadi lebih hangat. "Sensei mau rokok?" Tawarnya menyodorkan beberapa batang rokok yang dipegangnya.

"Nggak usah terimakasih, sensei nggak ngerokok kok." Tolak Minato sambil tertawa. Seketika tatapan terkejut dilayangkan oleh mantan-mantan muridnya.

"Sensei nggak mau nyoba? Sesekali kalau nongkrong sensei coba.." Ujar Kakashi. Ucapannya diberi anggukan setuju oleh teman-temannya.

"Mau nongkrong atau nggak, sensei nggak suka ngerokok dari jaman muda. Bagi sensei, ngerokok itu nggak sehat."

Mereka semua sontak tertawa membuat Minato bertambah heran. "Betul juga ya, kita semua malah suka merokok dari jaman SMA. Eh nggak—" Asuma meralat ucapannya, "Dari jaman SMP kayaknya."

"Lu parah sih, tapi pas SMP kan kita cuma nyoba-nyoba doang." Sahut Guy.

Itachi terkejut, pantas saja Obito dari jaman dulu terlihat tidak suka berkumpul dengan teman-temannya. Ternyata memang bobroknya minta ampun.

"Inget nggak kalian? Dulu pas SMA kan kita pernah kepergok di atap?" Kakashi menyahut, pria itu tertawa. Teman-temannya pun ikut tertawa karena teringat oleh kejadian yang sudah lama itu.

Minato pun ikut tertawa. Malah dia sendiri yang memergoki mereka. Namun ketika Tobirama mengetahuinya, tanpa basa-basi Tobirama langsung menghukum mereka. "Sensei ingat kok."

"Sensei waktu itu parah banget sih, kita malah dilaporin ke Tobirama." Sahut Hayate lesuh.

Minato sekali lagi tertawa, "Ya gimana nggak.. masa sensei nggak bertindak?"

Obito yang sedari tadi diam bersuara lagi, dia ingat betul kejadian itu. Pada saat itu dia juga ikut kena ampasnya. "Ini yang pertamakali bawa rokok kan Asuma. Kok Tobirama malah nyalahin aku sih sensei? Akhirnya aku kan yang paling berat kena hukuman."

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang