Chapter 105

117 17 65
                                    








Hari-hari berlalu. Kabar dimana Itachi yang melamar Izumi sudah sampai ke telinga Kagura, sahabatnya sejak lama. Sakura pun juga mendengarnya. Sekarang kedua wanita itu menemui Izumi yang sedang berada di rumah Itachi. Hari ini, katanya Rin akan mengajak mereka ke mall untuk memanjakan diri.

Izumi baru saja datang bersama Itachi dan Madara setelah mengurus beberapa hal tentang acara pernikahan. Wanita itu nampak senang saat melihat kedatangan dua temannya ke rumah ini.

"Wahhh, ada Kagura sama Sakura.." Pekiknya. "Baru dateng apa gimana?"

Manik kedua wanita itu menatap Izumi yang baru saja membuka pintu utama rumah tersebut. Disebelahnya ada Itachi yang tersenyum tipis.

"Kita baru dateng," Sahut Kagura. "Kebetulan kita mau ajak kamu pergi."

Onyx Izumi melebar, ia sedikit terkejut. "Oh, iya? Kemana?"

"Kata si Rin sih.. dia ngajak kita semua pergi ke mall."

"Ohh... Jadi Rin yang ngajak?" Izumi lantas mendudukkan diri di sofa ruang tamu tersebut. Ia menarik lengan Itachi agar duduk juga.

"Rin mana?" Kali ini bukan suara Kagura ataupun Izumi. Suara berat terdengar dari mulut Itachi, pria itu mengerjab heran saat melihat dua tamu wanitanya duduk berdua saja di ruang tamu.

Manik hijau Sakura menatap pria itu. Dia menjawab pertanyaan tersebut dengan tenang. "Obito ngajak Rin ke kamar, katanya mau siap-siap. Obito yang mau ngater."

"Ohh," Itachi mengangguk paham pada Sakura. Ia kemudian mengembalikan perhatiannya pada Izumi. "Sayang, kamu disini dulu ya. Aku mau kedalam sebentar."

"Ah, iya Itachi-kun!" Sahut Izumi ceria seperti biasa.













Rin meraih sebuah baju yang berada di dalam lemari. Kedua tangannya memilah-milah baju untuk dipakai ke mall, sementara dia tidak menyadari ada sepasang onyx yang menatapnya dari belakang.

Rin membalikkan badan setelah mendapat satu long-dress dari lemarinya. Saat itu juga dia menyadari bahwa Obito tengah duduk di kasur sembari mengawasinya.

"Rin," Suara Obito akhirnya terdengar setelah lama hening. "Kakashi katanya mau kesini."

"Ohh iya?" Rin menyahut, lalu membalikkan badan lagi. Dia menuju cermin rias.

"Katanya mau kesini buat ambil undangan. Kemarin aku sempet cerita kalo Itachi udah ngelamar Izumi."

Rin masih nampak tenang. Dia membalikkan badan dan tertawa kecil. "Kenapa nggak kamu yang nganter To?  Aturannya kan kamu,"

"Nggak.. dia juga pengen diskusi masalah kado."

Mendengar itu, senyum Rin pudar.

"Ngapain??"

Suara Rin terdengar tidak suka di telinga Obito. Kening pria itu mengerut, Obito mengeluarkan senyum aneh.

"Loh, emang kenapa sayang? Kok kayak nggak suka gitu.."

Rin menghela napas. Ia menelisik wajah sang suami yang terlihat bingung. Jadi.. Suaminya itu mendadak amnesia begitu saja selama ini?

Bukan kali pertama Kakashi memberi kado yang aneh-aneh. Tapi sudah berkali-kali. Mulai dari ulangtahun Obito dulu, hari kelulusannya dan hari pernikahan mereka. Obito sudah amnesia dengan itu semua?

Tak hanya itu, pria perak itu juga sempat meracuninya dengan mempromosikan buku-buku novel dewasa padanya. Rin akui.. waktu itu dia teracuni karena ulah Kakashi sendiri.

My Daddy Madara (Season 2)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora