Chapter 117

103 16 63
                                    









Uchiha Shisui memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah sederhana. Pria itu rela makan bersama sebelum berangkat dinner dengan Kagura hanya untuk berangkat diam-diam tanpa sepengetahuan mereka. Namun sialnya, Itachi memergokinya saat ia akan keluar rumah. Alhasil, ia sekalian memberikan tugas Itachi yang tadi siang dikerjakan untuk diserahkan.

Shisui mengelus-elus perutnya yang sudah terisi makanan. Tak apalah makan lagi, demi bisa dinner bersama Kagura.

"Wah, mau cari Kagura ya?" Seorang wanita paruh baya membukakan pintu. Shisui langsung membungkukkan badan.

"Iya Tante." Sahutnya tersenyum.

"Masuk aja. Tunggu di dalam yuk."

"Aku tunggu disini aja Tante."

Wanita berambut hitam itu mengerjab. Sedikit terkejut. "Nggak usah malu-malu... Tante udah buatin kue pas denger kata anak tante kamu mau kesini. Cobain yuk."

Shisui menghela napas pasrah dan mengangguk. Mengikuti langkah wanita itu kedalam rumah.

Shisui dipersilahkan masuk hingga ruang keluarga. Wanita paruh baya itu langsung mengeluarkan kue yang dimaksud sembari menunggu Kagura yang sedang bersiap-siap.

"Cobain Shis. Ini kue favorit Kagura. Kue jahe."

Tak enak untuk menolak, Shisui segera mengambil satu potong kue kecil dan menggigitnya. Rasanya manis, bercampur rasa pedas dari jahe. Sebenarnya tidak terlalu suka, tapi tidak buruk juga.

"Enak?"

Shisui mengangguk. "Enak Tante."

Wanita berambut hitam itu nampak senang sekali mendengar pujian dari Shisui. Entahlah, dia hanya senang Kagura menjalin hubungan dengan Shisui. Teringat oleh mantan pacar putrinya dulu yang brandalan dan nakal. Berani menyakiti hati anaknya.

Setelah melihat Shisui, sejak pertama kali melihatnya pun dia sudah banyak memiliki aura positif. Berbanding terbalik dengan mantan pacar anaknya yang sejak awal membuat hatinya gelisah. Ternyata kegelisahannya bukan berarti tidak ada apa-apa, tak lama Kagura diselingkuhi dan di maki-maki.

Lamunan wanita paruh baya itu buyar saat melihat kehadiran anaknya yang turun dari tangga. Shisui terkesiap, ia berdiri dari tempat duduknya.

Kagura terlihat sangat cantik dengan balutan gaun yang melilit di tubuhnya. Tidak terlalu mencolok, terlihat sederhana. Warnanya sepadan dengan kemeja yang dikenakan Shisui, berwarna biru tua.

"Bu, aku berangkat dulu ya." Pamit Kagura membungkukkan badan. Shisui mengikutinya.

Wanita itu hanya mengangguk. Mereka berdua pun melenggang pergi keluar rumah. Tepat didepan pintu mobil, Kagura sedikit terkejut saat Shisui membukakan pintu untuknya.

Kagura langsung masuk saja. Tanpa berniat bertanya.

"Kita mau makan malam dimana Shisui?" Tanya Kagura yang sudah didalam mobil bersama Shisui.

"Kamu mau makan dimana? Ada dua tempat yang aku rekomendasiin. Pertama, restoran Papa aku, kedua restoran hotel bintang lima yang pernah kita kesana."

Kagura melirikkan maniknya ke arah Shisui. Jujur dua tempat itu membingungkan karena sama-sama wow. "Terserah kamu deh... Ngikut aja."

"Kamu ditanyain selalu jawabannya begitu." Balas Shisui dengan dahi mengkerut.

Kagura terkekeh ringan. "Ke restoran Papa kamu deh. Udah lama nggak kesana."

"Siap, sayang."

Kagura terkesiap. Satu kata terakhir dari pria itu sukses membuatnya kaget bukan main. Baru kali ini kata 'sayang' meluncur dari bibir Shisui.

My Daddy Madara (Season 2)Where stories live. Discover now