Chapter 180

164 12 17
                                    




Pagi hari yang sepi adalah hal yang biasa di keluarga Uchiha setelah salah satu putra Madara menikah. Namun tak hanya keberadaan Sasuke yang tidak sedang di rumah, melainkan anak pertamanya yang sudah pindah dan anak keduanya yang pergi bersama istrinya.

Madara, Mei, Itachi, dan Izumi beserta anak mereka sarapan di ruang makan setelah para maid menyiapkan makanan. Di rumah hanya menyisakan mereka beserta Kazue. Pagi-pagi seperti ini Madara sudah harus mengurus cucu keempatnya yang menangis karena orang tua mereka mendadak tidak ada. Madara sudah tidak tahu lagi harus bagaimana melihat Kazue yang menangis bahkan menolak sarapan saat Mei memberikannya makanan favoritnya.

"Emang Shisui kemana Pa?"

Pertanyaan itu dilayangkan oleh Itachi. Melirik heran Madara yang berusaha menyuapi Kazue di sebelahnya.

"Katanya ibunya Kagura sempet sakit. Shisui sama Kagura mau nginep disana buat jagain." Jawab Madara menoleh, memegang mangkuk kecil berisi sup.

Fumiko dan Takumi merasa iba mendengar jawaban tersebut, salah satu dari mereka menyahut. "Kazue-kun, jangan nangis. Kasian mama kamu, pasti lagi ngurus nenek kamu. Ayo kita main ke mall aja." Sahut Fumiko.

Itachi melirik ke arah Madara dan Mei secara bergantian. Situasi yang cukup aneh ketika dia mendengar dari Shisui bahwa dia menginap di hotel bersama Kagura. Bukan karena ibu Kagura yang sakit, tapi Shisui mengatakan bahwa Kagura lah yang sakit. Ini dua hal yang berbeda yang diucapkan oleh pria tersebut.

"Bukannya Shisui nginep di hotel? Katanya dia mendadak nginep disana karena Kagura yang sakit Pa." Balas Itachi lagi.

"Loh, bukannya ibunya yang sakit?" Madara cukup heran mendengarnya.

"Nggak, Kagura yang sakit. Katanya Kagura nggak bisa pulang karena lemes, makanya Shisui ngajak nginep hotel sekalian."

Pria itu tak membuka mulut untuk menjawab, pada dasarnya dia juga bingung. Kenapa Shisui mengatakan hal yang berbeda padanya dan Itachi? Pasti Shisui berbohong. Batin Madara.

Mei tertawa kecil mendengar perkataan Itachi. Sekarang dia langsung paham apa yang membuat Shisui berbohong. "Ohh, jadi gitu. Mama paham kok dia malu mau ngomong langsung. Tapi emang nggak mungkin juga kalau bicara terang-terangan."

Itachi dan Izumi terkejut, beda halnya dengan bocah-bocah Uchiha yang tidak mengerti apa maksud dibalik kalimat Mei.

"Shisui bisa-bisanya deh. Ditinggal gitu aja sampe nangis anaknya." Itachi tak habis pikir dengan Shisui.

Mei tertawa lagi. Wanita itu hendak membalas ucapan Itachi tapi sebuah pergerakan kecil didekat Madara membuat perhatiannya teralih. Kazue menarik baju Madara dan semakin menangis dengan kencang.

"Mam— Hiks, Mama sakit apa emangnya Opa? Kok Papa nggak bilang-bilang- Huaaa—"

Madara segera memangku tubuh kecil itu di atas pahanya untuk menenangkan Kazue. "Shussh, Kazue jangan nangis. Opa beliin es krim ya. Ayo kita jalan-jalan sama Takumi dan Fumiko ke mall."

"Nggak Opa—hiks, Kazue mau ikut Papa sama Mamaa, Mama kenapaa?"

"Kazue jangan nangis dong." Madara berusaha menghibur, "Mama cuma sakit biasa. Papa sama Mama nggak mau buat Kazue khawatir jadi Papa titipin Kazue ke Opa.. Mengerti?"

Kazue terlihat lebih tenang, meskipun masih menangis. Bocah itu hanya mengangguk.

"Coba deh contoh Mamoru, Fumiko, Takumi, sama Rie. Mereka pernah ditinggal kayak gini, masa Kazue kalah dari mereka?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Daddy Madara (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang